Jumat, 03 Januari 2014

Sumber Daya Lingkungan

Kebersihan lingkungan , sering kita mendengar istilah ini di sekitar kita seperti yang kita tahu kebersihan lingkungan itu meliputi kebersihan lingkungan sekitar kita dan orang – orang yang ada di sekitar kita ada beberapa Faktor yang mengakibatkan lingkungan kita menjadi bersih
1)  SDA yang mengerti akan kebersihan
2) Kesadaran dari setiap orang untuk menjaga kebersihan
3)Ketersediaan alat kebersihan di sekitar kita
Kita akan bahan satu per-satu 
1) SDA yang mengerti akan kebersihan lingkungan
SDA (sumber daya manusia) artinya manusia itu sendiri yang berada di lingkungan tersebut mengerti akan kebersihan mulai dari kebersihan rumah , halaman dan yang paling utama kebersihan tubuh kita sendiri , tidak sedikit orang yang Rapih dalam penampilannya tapi ketika kita mengunjugi rumah atau kamarnya ? ternyata tidak serapih penampilannya
 
2)Kesadaran dari setiap orang untuk menjaga kebersihan
Point ke dua ini tentu sangat berkaitan dengan point pertama , mengapa ? dari SDA yang mengerti kebersihan maka secara otomatis dia akan sadar bahwa KEBERSIHAN merupakan suatu kewajiban kegiatan yang harus ia lakukan di manapun ia berada  di rumah , kantor , maupun lingkungan sekitar kita
3)Ketersediaan alat kebersihan di sekitar kita
Ketersediaan alat kebersihan di sekitar kita , tentunya menjadi point pemabntu dari ke-2 point sebelumnya , karena ketika kita telah menyadari kebersihan itu penting untuk apa ? apa bila tidak ada alat untuk membersihakannya  seperti SAPU , PEL , dan TEMPAT SAMPAH ini adalah alat dasar yang wajib dimiliki 1 rumah .
Manusia hidup tidak sendiri , artinya dia membutuhkan komponen lain termasuk lingkungan itu sendiri apabila kebersihannya tidak  terjaga sama dengan ia membunuh dirinya sendiri , sekian semoga bermanfaat

Jumat, 27 Desember 2013

Manfaat Kebersihan lingkungan bagi sekolah

Manfaat Kebersihan lingkungan bagi sekolah

13 Feb
Kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.
Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain:
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
Masih banyak lagi manfaat menjaga kebersihan lingkungan, maka dari itu kita harus menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita sendiri misalnya rajin menyapu halaman rumah, rajin membersihkan selokan rumah kita, membuang sampah pada tempatnya, pokoknya masih banyak lagi.
Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggungjawab akan kebersihan lingkungan, karena hal itu harus ditanamkan sejak dini, di sekolah pun kita diajarkan untuk selalu hidup bersih.
Di agama islam pun kita di ajarkan untuk selalu hidup bersih, karena kebersihan adalah sebagaian dari iman.
1) Kebersihan lingkungan mendorong semangat belajar siswa
Dalam setiap aspek dan perilaku siswa tentunya tampak dari kebiasaan nya setiap hari. Demikianlah dengan lingkungan kelas bahkan lingkungan sekolah sekalipun. Bila lingkungan sekolah maupun lingkungan kelas termasuk ruangan kelas bersih dan ditata sebaik – baiknya, maka motivasi belajar yang timbulpun akan mengajak sahabat – sahabat untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran.
2) Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah
Kita tahu, bahwa kebersihan lingkungan sekolah juga berdampak dan berpengaruh besar bagi siswa terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti menyelidiki situasi maupun keadaan sekolah sebelum menjadi siswa disekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik sekolah, setiap penggerak – penggeraknya harus menjaga kebersihan dan kenyamanan di sekolah serta keamanan disekolah. Terlebih dahulu bagi para siswa / siswi di SMP Negeri 1 Dolok Panribuan.
3) Perilaku sebagai cermin sekolah
Dalam setiap aspek, perilaku suatu individu mempengaruhi karakter masa depannya. Dengan demikian, sekolah dinilai oleh masyarakat setempat dengan melihat berbagai macam karakteristik seseorang siswa maupun sekelompok orang siswa di SMP Negeri 1 Dolok Panribuan. Inilah yang disebut dengan cermin kepribadian. Yaitu memperlihatkan karakteristik seorang siswa di SMP Negeri 1 Dolok Panribuan.
4) Kebersihan dapat memperlancar otak manusia
Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar bagi otak manusia. Karena oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru – paru sebagian besar berfungsi untuk memperlancar peredaran darah melalui saraf otak manusia. Hal inilah yang selalu dikhawatirkan oleh manusia. Sehingga mereka dapat menjaga kebersihan lingkungan disekitarya.
5) Penanaman pohon baik untuk lingkungan
Penanaman pohon kembali atau yang paling identik dengan penghijauan dapat mempengaruhi besarnya jumlah oksigen yang dapat dihirup oleh manusia. Bila dilingkungan sekolah ditanami pohon – pohon rindang, maka di tempat itu pasti banyak terdapat oksigen yang bersih dan segar. Dan pohon – pohonan juga dapat mengurangi polusi dan sinar matahari secara langsung.
Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:
1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.
2. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
3. Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
4. Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
5. Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap bulannya.
6. Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi sampah organik dan non organik.
7. Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk;
8. Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
9. Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
Semoga bermanfaat dan lingkungan anda menjadi bersih, nyaman dan sehat.

Kebersihan Kelas

Rabu, 14 Agustus 2013

Karya Ilmiah

Kebersihan Kelas



KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana atas rahmat-Nya saya masih diberi kesehatan sehingga dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Kebersihan Kelas”. Sungguh ini adalah suatu nikmat yang tiada taranya, yang dapat membawa kita mendapatkan keridhaannya jika kita tetap dapat mempertahankannya sampai akhir hayat kita.
Adapun maksud dilaksanakannya penyusunan karya ilmiah ini, tidak lain adalah untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang ditugaskan kepada penulis, sehingga penulis dan pembaca lebih memahami tentang kebersihan kelas. 
Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada
1.      Kepala Sekolah yang telah mengesahkan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
2.  Kepada Wali Kelas dan Guru pembimbing Bahasa Indonesia yang telah membimbing penyusun dalam penyusunan Karya Tulis  ini.
3.      Serta kepada orangtua yang telah memberi dukungan baik secara moril dan materiil, dan
4.       Kepada teman-teman serta pihak-pihak lain.
Dengan Karya Tulis ini, semoga mendapatkan sesuatu yang bermanfaat tidak hanya sekedar bagi diri sendiri, melainkan kepada semua pihak dan dapat memberikan sedikit kontribusi dalam rangka mendapatkan ilmu yang bermanfaat, sehingga bernilai pahala yang tidak terputus selama kehidupan didunia. Amin Dan penulis dalam penulisan Karya Tulis ini masih sangat jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
ABSTRAK
Karya ilmiah yang berjudul Kebersihan kelas ini bertujuan untuk menyadarkan siswa agar lebih bisa menjaga Kebersihan kelas supaya proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman. Manfaat mengetahui permasalahan yang diteliti serta mencari solusinya dan Untuk dijadikan pengalaman bagi penulis. Metode yang digunakan penulis yakni Studi Pustaka metode ini, penulis membaca buku-buku dan tulisan yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah melalui media buku dan internet, serta yang berkaitan dengan masalah kebersihan kelas. Sumber data yang digunakan adalah Sekunder, buku dan internet Primer melalui angket  yang disebarkan disetiap kelas XI.

MANFAAT MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN



 

   Kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.
      Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain:
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
     Masih banyak lagi manfaat menjaga kebersihan lingkungan, maka dari itu kita harus menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita sendiri misalnya rajin menyapu halaman rumah, rajin membersihkan selokan rumah kita, membuang sampah pada tempatnya, pokoknya masih banyak lagi.
     Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggungjawab akan kebersihan lingkungan, karena hal itu harus ditanamkan sejak dini, di sekolah pun kita diajarkan untuk selalu hidup bersih.
     Di agama islam pun kita di ajarkan untuk selalu hidup bersih, karena kebersihan adalah sebagaian dari iman.





Badan Perlindungan Kesehatan telah menerbitkan sebuah laporan inisiatif saat ini yang meringkas alamat anak dan lingkungan orang muda dan masalah kesehatan di Inggris.

Temuan utama dari laporan ini adalah bahwa Inggris telah lama diakui baik pentingnya, dan manfaat kesehatan yang diperoleh dari, lingkungan yang bersih dan sehat. Berbagai inisiatif telah menyebabkan penurunan signifikan dalam tingkat kematian anak dan kesehatan yang buruk (mortalitas dan morbiditas) di Inggris. Namun demikian, sejumlah isu yang disorot dalam laporan yang penting untuk mengatasi:
  • Kekhawatiran baru muncul, seperti dampak perubahan iklim terhadap anak-anak. Misalnya, perubahan iklim Inggris dapat menyebabkan peningkatan paparan terhadap radiasi UV dan karena itu peningkatan dalam kanker kulit.
  • Perubahan tren, seperti kekhawatiran meningkat dari obesitas. Pada tahun 2004, sekitar sepertiga dari anak-anak berusia antara 2 dan 15 tahun di Inggris, Skotlandia dan Wales yang kelebihan berat badan dibandingkan dengan di bawah sepersepuluh sebelum tahun 1990.
  • Kekhawatiran lama yang terus memiliki efek meskipun perbaikan dan intervensi, seperti polusi udara. Undang-undang udara luar berfokus pada menurunnya polusi udara secara keseluruhan dan ini telah menyebabkan penurunan emisi partikulat sebesar 51% antara 1990 dan 2005. Ini tidak memperkirakan paparan sebenarnya untuk polusi udara dan hot spot di mana tingkat polusi yang sangat tinggi masih terjadi.
Banyak kebijakan, pedoman dan inisiatif sudah di tempat untuk mengatasi masalah ini. Masih banyak yang harus dilakukan dengan membangun pada pekerjaan yang sudah dilakukan. Meningkatkan lingkungan umum di lokasi tertentu, seperti sekolah dan rumah, dapat menghasilkan perbaikan yang lebih besar pada anak-anak dan kesehatan orang-orang muda daripada jika masalah dapat diatasi secara individual.
Anak-anak sangat rentan terhadap bahaya lingkungan, karena tubuh mereka masih berkembang dan mereka memiliki eksposur relatif lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Di Inggris, anak-anak berusia antara 0-14 tahun mengambil sepertiga dari semua konsultasi GP. Pada tahun 2004, Organisasi Kesehatan Dunia Wilayah Eropa (Euro WHO) mengembangkan rencana tindakan untuk mengatasi ini: Lingkungan Hidup dan Kesehatan Anak Rencana Aksi untuk Eropa (CEHAPE). Inggris telah menandatangani kontrak untuk CEHAPE dan mengambil pekerjaan maju di Inggris melalui Grup Antar Pemerintah Pengarah tentang Lingkungan dan Kesehatan. Sebagai bagian dari kerja kolaboratif, Badan telah menghasilkan laporan ini untuk memberikan gambaran dari situasi saat ini sejauh anak yang bersangkutan dan untuk mengidentifikasi kesenjangan mungkin dan area prioritas untuk dipertimbangkan di masa depan.
Delegasi pada Konferensi Tahunan Badan akan mendengar presentasi menguraikan beberapa temuan dari studi review dan kasus yang menyoroti beberapa masalah. Ini akan diikuti dengan diskusi umum tentang inisiatif CEHAPE.
Profesor Gary Coleman dari Badan kata "perlindungan kesehatan Umum anak di Inggris sangat bagus dan berkembang dengan baik. Ada undang-undang sudah jauh khusus dan umum untuk menjaga standar yang tinggi. Ketimpangan masih tetap meskipun, dan pengalamatan ini dapat menjadi komponen penting untuk meningkatkan kesehatan anak-anak dan orang muda. Prioritas masa depan akan didorong oleh sejumlah masalah termasuk perubahan iklim, transportasi dan tekanan untuk membangun rumah baru untuk mengakomodasi pertumbuhan penduduk di daerah tertentu dari Inggris.

Penelitian tentang kebersihan lingkungan sekolah

08 Des
DAFTAR ISI
Kata Penghantar
Daftar isi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang masalah
1.2. Identifikasi masalah
1.3. Pembatasan Masalah
1.4. Rumusan masalah
1.5. Tujuan penelitian
1.6. Manfaat penelitian
BAB II. TINJAUAN TEORITIS
2.1. Pelaksanaan kebersihan disekolah
2.2. Permasalahan dalam membersihkan lingkungan sekolah
2.3. Pengaruh kebersihan terhadap proses belajar mengajar
2.4. Arti kebersihan lingkungan
BAB III. PEMBAHASAN
3.5. Kondisi kebersihan di SMA Negeri 1 SAMPALI
3.6. Peran siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah
3.7. Dampak kondisi lingkungan sekolah terhadap siswa/i
3.8. Upaya menciptakan sekolah yang bersih
BAB IV. METODE PENELITIAN
4.1. Jenis penelitian
4.2. Subjek penelitian
4.3. Lokasi dan waktu penelitian
4.4. Teknik pengumpulan data
4.5. Teknik analisis data

BAB V. HASIL PENELITIAN
5.1. Validitas Data
- Jawaban narasumber dari angket yang penulis ajukan
5.2. Pembahasan hasil penelitian
- Pemilihan subjek penelitian
- Analisis kesalahan subjek penelitian
- Frekuensi Nilai
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
INDEKS
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan kekuatan yang diberikan kepada saya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiahini dengan judul “Kebersihan Lingkungan Sekolah”. Karya ilmiah ini merupakan salah satu tugas dalam bidang study bahasa indonesia.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu melalui bimbingan, dukungan, motivasi, dan doa dalam menyelesaikan karya ilmiah ini terutama kepada : ibu Dra. Hj. Trisnany, Mpd. selaku guru pembimbing yang telah banyak memberikan saran-saran dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan sampai dengan selesainya karya ilmiah ini. ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada narasumber yang telah memberikan penjelasan dan komentar.
Penulis juga menyadari akan adanya keterbatasan didalam laporan ini. Namun penulis berharap kiranya dapat diambil manfaatnya karena segala sesuatu yang tertulis didalam laporan ini merupakan pengalaman lapangan.
Demi untuk memperbaiki penulisan ini penulis berharap dan lapang dada untuk menerima saran dan kritikan yang bersifat membangun.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, Desember 2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kebersihan pangkal kesehatan. Kata-kata ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Di suatu lingkungan sekolah seringkali sebuah sekolah mengalami permasalah tentang kebersihan. Hal ini disebabkan oleh para siswa yang membuang sampah sembarangan. Motivasi penulis mengangkat tema ini karena sangat kurang sekali kesadaran siswa-siswa untuk membuang sampah pada tempat sampah atau tong sampah yang telah disediakan.
Walaupun sudah tiap hari diingatkan atau dinasehati namun sampah tetap saja berserakan di halaman maupun di dalam kelas. Bahkan kalau diperiksa di dalam laci meja penuh oleh sampah-sampah kertas dan bekas bungkus makanan. Pemberian hukuman dan sangsi-sangsi tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Pemberian hukuman-hukuman dan sangsi-sangsi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti.
Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekolah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan. Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat sampah.
Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman. Oleh karena itulah saya selaku penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kebersihan lingkungan sekolah untuk membantu para murid menjadi lebih paham akan arti kebersihan lingkungan, terutama lingkungan disekitar sekolah.
1.2. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi lingkungan di sekolah kita?
2. Apakah yang menyebabkan kebersihan lingkungan disekolah menjadi tercemar?
3. Siapa yang harus bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan sekolah?
1.3. Pembatasan masalah
Pada indentifikasi masalah ditemukan berbagai masalah tentang hal-hal yang mempengaruhi kebersihan lingkungan sekolah. Oleh karena keterbatasan penelitian dari segi waktu, dan kemampuan, maka penulis membatasi masalah dalam penulisan laporan ini. Adapun masalah yang dibahas pada laporan ini adalah kesulitan mengumpulkan informasi dari narasumber dan pihak-pihak yang terlibat dalam kebersihan lingkungan sekolah.
1.4. Rumusan masalah
Dari batasan masalah diatas, dirumuskan suatu masalah yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu: Bagaimana cara penanggulangan sampah jajanan dalam lingkungan sekolah serta arti mengenai kebersihan dan manfaat kebersihan sekolah terhadap proses belajar mengajar.
1.5. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak dicapai dalam pedoman untuk melakukan suatu kegiatan yang telah dirumuskan. Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah:
1. untuk membangkitkan kesadaran para siswa/siswi untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
2. untuk memberikan pengarahan bahwa kebersihan lingkungan itu sangat penting bagi proses belajar mengajar.
3. untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan kebersihan dilingkungan sekolah.
4. untuk mengetahui kondisi kebersihan lingkungan SMAN 1 SAMPALI.
5. untuk mengetahui peran serta siswa dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.
6. ntuk mengetahui pengaruh kondisi kebersihan lingkungan sekolah terhadap siswa/i SMAN 1 SAMPALI
1.6. Manfaat penelitian
1. Penelitian ini dapat membuka wawasan penulis tentang kondisi kebersihan lingkungan sekolah SMAN 1 SAMPALI dan pengaruhnya bagi siswa serta membuka wawasan pembaca tentang lingkungkungan yang baik untuk meningkatkan prestasi belajarsiswa.
2. Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca serta memperkenalkan manfaat kebersihan lingkungan.
3. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan bagi kalangan pelajar khususnya kalangan siswa mengenai latar belakang kebersihan sekolah.
4. Sebagai bahan referensi bagi para peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian penulis lebih lanjut.
5. Sebagai penambah pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam pembuatan karya tulis ilmiah berupa Skripsi.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1. Pelaksanaan kebersihan disekolah
a. Kegiatan pembersihan harian
Kegitan ini dilakukan setiap hari kerja efektif pada waktu sebelum kegiatan pembelajaran di kelas di mulai, mulai jam 07.00 – 07.30 wib. Tujuannya untuk membersihkan ruang kelas dan halaman sekitar ruang kelas masing-masing, serta halaman sekitar kantor atau ruang lainnya yang berdekatan dengan kelas peserta didik.
b. Kegiatan pembersihan mingguan
Kegiatan ini diberi istilah Sabtu Bersih, yang dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran di kelas di mulai, mulai 07.00 – 07.30 wib. Program kegiatannya bersifat massal yang melibatkan peserta didik dan warga sekolah lainnya. Tujuannya untuk membersihkan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Khusus peserta didik, dalam kegiatan pembersihan tersebut di bagi berkelompok berdasarkan kelas, dan masing-masing kelompok membersihkan lingkungan atau halaman sekolah yang telah ditetapkan oleh pembina kebersihan. Dalam kegiatan ini, kadang kala peserta didik diminta membawa sabit, ember kecil dan alat kebersihan lainnya, tergantung keadaan lingkungan sekolah yang akan dibersihkan.
2.2. Permasalahan dalam membersihkan lingkungan sekolah
Beberapa kesulitan yang dialami dalam membersihkan lingkungan sekolah adalah sebagai berikut:
1. setiap keluar istirahat sampah jajanan mulai banyak berserakan.
2. kurangnya kesadaran para siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah.
3. kurangnya fasilitas untuk membersihkan lingkungan sekolah terutama dalam membersihkan kamar mandi.
2.3. Pengaruh Kebersihan Terhadap Proses Belajar Mengajar
Lingkungan belajar yang efektif adalah sebuah lingkungan belajar yang produktiv, dimana sebuah lingkungan belajar yang didesain atau dibangun untuk membantu pelajar meningkatkan produktifitas belajar mereka sehingga proses belajar mengajartercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini dapat digambarkan dengan, kemudahan para pelajar dalam berfikir, berkreasi juga mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang bersih sangat mendukung sehinggatimbul ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Berbeda halnya dengan pelajar yang memiliki sebuah lingkungan belajar yang kotor, tentunya akan menimbulkan kesan malas dan membosankan sehingga tidak timbul rasa semangat pada proses belajar mengajar dikarenakan lingkungan yang kotor dan tidak konduktif dan efektif.
2.4. Arti kebersihan lingkungan
kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungan dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak keindahan tetapi, juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu, sampah, dan bau.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higienis yang baik.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat kerja, dan berbagai sarana umum.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Kondisi kebersihan di SMAN 1 SAMPALI
Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor yang mendorong kita untuk lebih bersemangat dalam proses kegiatan belajar mengajar, oleh karena itu kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga. Begitu pula dengan kebersihan lingkungan SMAN 1 SAMPALI yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Kondisi kebersihan SMAN 1 SAMPALI saat ini belum menunjukkan lingkungan sekolah yang bersih. Masih banyak kita jumpai sampah-sampah yang dibuang sembarangan. Misalnya di kolong meja, kantin, dan tempat-tempat yang tidak terlihat oleh mata (tersembunyi). Padahal, tempat-tempat tersebut bukanlah tempat sampah.
Sampah-sampah tersebut berupa sampah sisa makanan, bungkus plastik makanan, dan lain-lain. Pada saat upacara bendera yang diadakan setiap hari senini, pihak sekolah selalu mengingatkan para siswa-siswi SMA Negeri 1 SAMPALI untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Tetapi, tidak jarang juga ditemukan siswa yang masih saja mengotori lingkungan sekolah. Pihak sekolah sudah melakukan tindakan-tindakan untuk tercapainya lingkungan sekolah yang bersih, indah, sehat, dan nyaman. Tindakan-tindakan tersebut antara lain mengecat kursi dan bangku agar bersih dari coretan-coretan yang tidak pantas untuk anak sekolah, mengunci ruang kelas pada saat jam istirahat berlangsung agar siswa dan siswi tidak makan dikelas yang menyebabkan kelas menjadi kotor, dan memberi sanksi yang tegas bagi siswa dan siswi yang melanggar.
Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan dapat menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang bersih, bebes dari sampah, indah, sehat, dan dapat mendukung kegiatan proses belajar mengajar (KBM). Tetapi masih saja bisa kita jumpai tulisan-tulisan kecil di meja-meja kelas yang baru saja dicat ulang, sampah- sampah kertas di kolong meja. Hal tersebut menunjukkan betapa rendahnya tingkat kesadaran siswa dan siswi SMAN 1 SAMPALI dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Meskipun pihak sekolah sudah melakukan upaya-upaya untuk menciptakan kebersihan tetapi jika siswa dan siswinya tidak mempunyai rasa memiliki terhadap fasilitas-fasilitas yang ada, maka semua tindakan tersebut menjadi sia-sia.
3.2. Peran Siswa dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Agar sekolah terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut sampah yang berserakan dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada sampah yang berserakan di lingkungan sekolah. Serta, siswa diharapkan tidak mencorat-coret tembok dan bangku yang merupakan sarana pembelajaran, dengan begitu, bangku dan tembok akan tetap terlihat bersih tanpa adanya coretan-coretan yang dibuat oleh siswa dan siswi.
Selain membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan bangku dan tembok, siswa juga diwajibkan untuk melaksanakan piket kelas yang sudah menjadi ketentuan di SMAN 1 SAMPALI. Dan juga bisa dijadikan lomba kebersihan kelas induk untuk masing-masing kelas, agar siswa dan siswi dapat menjaga kebersihan kelas induknya masing-masing. Diluar lomba kebersihan kelas induk tersebut, juga pihak sekolah membuat satu peraturan yang didalamnya berisi anjuran bagi siswa dan siswi untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dan memberi sanksi yang tegas bagi siswa dan siswi yang melanggarnya.
Hal yang paling pokok untuk peran siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan SMAN 1 SAMPALI ini adalah, kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga kebersihan sekolahnya agar sekolah tetap dalam keadaan bersih dan nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar.
3.3. Dampak Kondisi Lingkungan Sekolah terhadap Siswa/i.
Dalam proses pembelajaran banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa. Salah satunya yaitu kebersihan lingkungan sekolah, khususnya pada lingkungan kelas. Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan tertata rapi maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai. Selain itu konsentrasi pun bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima oleh siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas yang tidak nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk. Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan prestasinya.
Dalam menjaga kebersihan kelas, dibutuhkan kerja sama antara siswa, guru, dan petugas kebersihan sekolah. Siswa adalah salah satu pendukung kebersihan sekolah, karena jumlah siswa yang sangat banyak jika dibandingkan dengan warga sekolah lainnya. Siswa yang memiliki IQ tinggi pasti memiliki kecerdasan dan kecekatan dalam berfikir. Maka jika diingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan ataupun mencorat-coret bangku, siswa akan mematuhi hal tersebut. Dengan kata lain, siswa yang tidak bisa diperingatkan, selalu merusak, mengotori lingkungan sekolah bisa dikatakan siswa tersebut ber IQ rendah.
Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan tertata rapi maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai. Selain itu konsentrasi pun bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima oleh siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas yang tidak nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk. Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan prestasinya.
3.4. Upaya Menciptakan Sekolah yang Bersih
Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah. Disamping itu, sampah yang sering kita buang dengan sembarangan dapat mencemari lingkungan baik didalam maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar yang tidak nyaman. Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah sebaiknya melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, upaya-upaya yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut:
Guru memberi contoh bila membuang sampah selalu pada tempatnya.
Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda ataupun hukuman bagi setiap siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
Siswa diharapkan mempunyai kesadaran hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan sekolah.
Petugas piket pada hari itu juga harus membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.
Melarang siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.
Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas atau lingkungan
sekitar dan memberikan sanksi yang tegas badgi pelanggarnya. Memberi sanksi bagi siswa yang melanggar tata tertib kebersihan di sekolah
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang penulis pakai dalam membuat panelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetap I data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variable.
4.2. Subjek penelitian
Berdasarkan judul penelitian yaitu kebersihan di lingkungan sekolah sehingga penulis mengadakan penelitian di lingkungan sekolah dan subjek penelitiannya adalah para siswa kelas XII IPA III.
4.3. Lokasi dan waktu penelitian penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sampali. waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2011.
4.4. Teknik pengumpulan data
Simple random sampling yaitu pengambilan sample dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi tersebut. juga dengan memberikan beberapa angket kepada naarsumber untuk diisi sesuai dengan jawaban dan pikiran masing-masing narasumber.
4.5. Teknik analisis data
Cara penulis dalam menganalisis data yang kami dapat yaitu dengan pertama-tama memastikan bahwa semua data dan landasan teori yang diperlukan telah diperoleh dengan baik. Lalu penulis mulai menghitung jumlah data, setelah itu penulis mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari tiap pertanyaan pada angket berdasarkan jumlah responden yang memilih. . Langkah berikutnya, sesuai dengan jenis penelitian, penulis menghubungkan data-data yang satu dengan yang lain dan juga dengan landasan teori yang ada. Langkah terakhir, penulis menuangkannya dalam karya tulis ini.

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah


Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah. Sekolah adalah  lembaga formal pendidikan dengan fungsi meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak sebagai bekal dimasa depan. Disekolah anak-anak hidup dari pagi hingga sore terkadang, sehingga perlu diajarkan juga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pendidikan Lingkungan Hidup sekarang ini banyak diajarkan oleh guru-guru disekolah dengan program-program yang diintergrasikan dalam pelajaran. Biasanya sekolah ada kebiasaan piket pagi secara bergiliran, jumat bersih kerja bakti dan lain-lain.

Program Sekolah Hijau
Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mewujudkan Program Sekolah Hijau antara lain :
  • Membangun apotek hidup di sekolah.
  • Membangun tempat pembuangan sampah di sekolah.
  • Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya.
  • Melaksanakan kegiatan ekstra kulikuler berbasis lingkungan, seperti kelompok hijau, pecinta alam dan sejenisnya.
  • Melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.
  • Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah
Kebersihan dan keasrian lingkungan sekolah merupakan  tanggung jawab bersama dari setiap warga sekolah. Peran guru dan siswa, bahkan orang tua dan LSM sangat berperan dalam pemeliharaan dan perwujudan lingkungan sekolah yang bersih dan  sehat. Dengan kondisi sekolah yang sehat akan melahirkan siswa yang cerdas, bermutu, berwawasan lingkungan serta mampu menerapkan sikap cinta dan peduli lingkungannya di lingkungan sekolah maupun masyarakat

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Untuk menciptakan.kebersihan di sekolah, Gurulah yang akan ditiru oleh murid-muridnya, dengan demikian peran guru dalam pencegahan sangat diperlukan dengan tindakan-tindakan yang berupa :
  • Membuat tata tertib kebersihan dan buang sampah sembarangan
  • Memberi contoh membuang sampah pada tempatnya
  • Memberikan nasehat apabila ditemukan pelanggaran membuang sampah sembarangan, 
  • Memberikan reward kepada petugas piket yang rajin dan besih dalam membersihkan kelasnya
  • Membiasakan diri cuci tangan sehingga murid juga meniru
Untuk membuat kebiasaan-kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan, perlu adanya Slogan-Slogan sebagai penyemangat diantaranya  bersih pangkal sehat”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”, “jagalah kebersihan”.

Upaya - upaya yang perlu juga dilakukan untuk lebih meningkatkan kebersihan dan keindahan kelas dan sekolah diantaranya :
  • Kerja Bakti Jum'at Bersih
  • Lomba Kebersihan Kelas
  • Lomba Kekompakan Petugas Piket Kelas
 Adiwiyata
Salah satu upaya pemerintah dalam menggugah kesadaran sekolah dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah adalah program Adiwiyata. Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif.

Dengan program ini diharapkan sekolah berlomba untuk bisa memenangkan Adiwiyata Nasional sehingga Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah akan dapat terprogramkan dengan baik

Manfaat Kebersihan Sekolah

Posted: February 6, 2013 in Uncategorized
0
MANFAAT MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.
Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain:
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
Masih banyak lagi manfaat menjaga kebersihan lingkungan, maka dari itu kita harus menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita sendiri misalnya rajin menyapu halaman rumah, rajin membersihkan selokan rumah kita, membuang sampah pada tempatnya, pokoknya masih banyak lagi.
Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggungjawab akan kebersihan lingkungan, karena hal itu harus ditanamkan sejak dini, di sekolah pun kita diajarkan untuk selalu hidup bersih.
Di agama islam pun kita di ajarkan untuk selalu hidup bersih, karena kebersihan adalah sebagaian dari iman.
1) Kebersihan lingkungan mendorong semangat belajar siswa
Dalam setiap aspek dan perilaku siswa tentunya tampak dari kebiasaan nya setiap hari. Demikianlah dengan lingkungan kelas bahkan lingkungan sekolah sekalipun. Bila lingkungan sekolah maupun lingkungan kelas termasuk ruangan kelas bersih dan ditata sebaik – baiknya, maka motivasi belajar yang timbulpun akan mengajak sahabat – sahabat untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran.
2) Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah
Kita tahu, bahwa kebersihan lingkungan sekolah juga berdampak dan berpengaruh besar bagi siswa terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti menyelidiki situasi maupun keadaan sekolah sebelum menjadi siswa disekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik sekolah, setiap penggerak – penggeraknya harus menjaga kebersihan dan kenyamanan di sekolah serta keamanan disekolah. Terlebih dahulu bagi para siswa / siswi di SMP Negeri 1 Dolok Panribuan.
3) Perilaku sebagai cermin sekolah
Dalam setiap aspek, perilaku suatu individu mempengaruhi karakter masa depannya. Dengan demikian, sekolah dinilai oleh masyarakat setempat dengan melihat berbagai macam karakteristik seseorang siswa maupun sekelompok orang siswa di SMP Negeri 1 Dolok Panribuan. Inilah yang disebut dengan cermin kepribadian. Yaitu memperlihatkan karakteristik seorang siswa di SMP Negeri 1 Dolok Panribuan.
4) Kebersihan dapat memperlancar otak manusia
Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar bagi otak manusia. Karena oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru – paru sebagian besar berfungsi untuk memperlancar peredaran darah melalui saraf otak manusia. Hal inilah yang selalu dikhawatirkan oleh manusia. Sehingga mereka dapat menjaga kebersihan lingkungan disekitarya.
5) Penanaman pohon baik untuk lingkungan
Penanaman pohon kembali atau yang paling identik dengan penghijauan dapat mempengaruhi besarnya jumlah oksigen yang dapat dihirup oleh manusia. Bila dilingkungan sekolah ditanami pohon – pohon rindang, maka di tempat itu pasti banyak terdapat oksigen yang bersih dan segar. Dan pohon – pohonan juga dapat mengurangi polusi dan sinar matahari secara langsung.
Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:
1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.
2. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
3. Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
4. Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
5. Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap bulannya.
6. Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi sampah organik dan non organik.
7. Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk;
8. Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
9. Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
Semoga bermanfaat dan lingkungan anda menjadi bersih, nyaman dan sehat.